Senin, 14 Oktober 2013

Happy 1st Birthday My Precious One

1 year old? Oh! It feels like yesterday! Now she is turning a year old, my little baby girl. I started to looking at her photos when I was pregnant, waiting for my due time. Her first photo, after she was born. Oh, she was so tiny, 3,4 kg and 51 cm. She doesn't put much on weight as now she is only around 7,2 kg (fuih...I choose and pick all the good/best for her, I don't know why her weight doesn't increase. Are there any mum out there who have the same problem with me?). Anyway...about her weight, I am getting used to several comments such as: "Does she has eating problem?" or "Is she picky eater?" or "You should start to put some salt and sugar on her food" (no way! Until she's a year old!) or "I think you should stop to breast feed her, because it might be because of that. *paused* You have a bad quality of breastmilk". *oh, its too much hurt! I really upset but put a smile on my face. Quirky smile! Okay..okay...people, you can say anything you want to say and I have a right not to answer any "silly" comments. My daughter is fine, I took her to doctor and had some checks. She is okay. So, I won't worry anymore....

She fell off from bed about few days ago when she was sleeping. Again some people said: "You have to put some pillow around her". C'mon.. I am not that stupid. Of course I do. I try  my best to protect her. I still blaming myself about she fell from bed to be honest but I did my best. She rolls very much, around the bed (Javanese people says: "sorah", just exactly like me when I was baby, toddler and kid. But now, since I am getting older, I sleep like a log. Not move even an inch! Hahahaha....). She had some experiences about fell of and it gives her a lesson (at least).

Every morning, when I wake up and see her beside me, I say: "I couldn't ask for more, God". She is the gift in my life. The way she smiles just make me fall in love with her over and over again. Oh, yes...of course she is not nice all the time. Especialy since she could make up her mind about what she wants to do or the thing that she wants to eat, play or grab. She screams sometimes when she doesn't get what she want. She can suddenly slipped out my hand once she is upset. She cries so loud in the middle of the night and no one knows why, no one can stop her for a while. She refuses her meal sometimes or spit her food. But, are those things make me love her less? NO! I still love her very much! Because there are more and more things that she does and make me happy. She is my pericous one. She is my everything. She is a year old now.
Happy  birthday, my dear Crystal. Mummy loves you to the moon and back!!

written on Saturday, but late to be posted :(

Jumat, 06 September 2013

Prolog : Mudiknya Crystal

Hadeeeeh...lama vakum, nggak nulis apapun. Mau nulis tentang pengalaman mudik asyiknya Crystal ke Oz saja selalu terhalang waktu. Pertama, begitu balik kampung langsung disibukkan *cieeeh...* sama kerjaan di kantor dan gegap gempita perayaan 17an. Yang kedua Crystal opname di RS gara-gara diare, muntah dan demam. Puji Tuhan, sekarang dia sudah sehat meski harus merelakan 3 kg bobot badannya menghilang *mewek*. Padahal balik dari Oz bobot badannya naik sampai hampir 9 kg. Uah...dia sih makaaaan aja kerjaannya disana. Semua menu baru dijabanin, makan yoghurt kayak orang kalap *banyak pilihannya sih*, pernah suatu kali malah makan es krim Baskin and Robbin, meski cuma beberapa suap. Habisnya, kalap dia liat emak dan bapaknya makan es krim dianya dikacangin. Yang ada teriak-teriak protes deh. Trus bapaknya bilang: "Give her a try. Just a bite won't kill her". Akhirnya, sesendok kecil mampir di mulutnya. Kirain udah! Ternyata, begitu selesai dikecap-kecap dan habis, dia teriak minta lagi. Saya melotot ke bapaknya. Tuh kaaan, semua usaha "patuh dan disiplin" pada track menu sehat buyar sudah. Akhirnya pasrah dan bilang: "Mum gives you a break since it's your holiday. But soon after we got back to Indonesia, you have to get back to your routine". Dianya senyum-senyum berasa ngerti. Akhirnya, masuk dah itu fish and chips *ini sih masuk kategori lolos sensor*, icip-icip Lamington *sungguh terlalu*, es krim, dan segala makanan yang kalo di Indo masuk kategori TERLARANG.
ini penampakan lamington
Sama Bapaknya dibeliin strawberry *disana strawberry-nya gedhe-gedhe*, lahap dia makannya. Padahal saat emaknya beliin strawberry disini dianya kurang suka *mungkin karena terlalu asem*. Lahap makan blueberry *puas-puasin ya nak, di Indo kan nggak ada*, yoghurt *beragam pilihannya*, dan berbagai makanan bayi yang susah didapetin disini *meski ngorder via internet, mahal lagi*.

Pendeknya, Crystal sangat menikmati sesi pulang kampungnya. Adaptasinya dengan cuaca terbilang sangat bagus, apalagi disana saat itu sedang musim dingin. Dia masih flu saat kami berangkat tapi Puji Tuhan disana flu-nya sembuh. Dia jadi makin ramah sama orang. Seringkali saat kami sedang jalan di tempat umum, tau-tau ada orang menghampiri kami dan bilang: "Your baby is very cute. She keeps smiling at me", hadeh...ternyata tanpa kami tau, dia udah senyum-senyum tebar pesona sama orang. Kami sempat ngetrip kecil ke Brooms Head dan mampir ke tempat mbak Murni. Rencananya mau ke Glenn Innes batal karena bapaknya Crystal jatuh sakit saat nge-trip. Beberapa rencana yang sudah tersusun rapi kami tunda sampai kami punya kesempatan ke Oz lagi one day. 

Anyway, have a nice Friday. Sampai ketemu di tulisan berikutnya tentang mudiknya Crystal. Terima kasih sudah mampir ke blog kami. Love  you all...!!
Crystal with Mum and Dad @Grafton


Kamis, 01 Agustus 2013

2 days to go.....! Australiaaa...here we come...!

Ahhhh...setelah berjibaku dengan segala tetek bengek yang lumayan menguras energi demi keberangkatan kami ke Oz, akhirnya semua ready (kopernya belum selesai di packing sih...hee...).
Orang mungkin cuma liat enaknya saja saat tau kami mau ke Oz, nggak kebayang ribetnya langkah demi langkah yang harus kami tempuh demi impian berkumpul dengan bapaknya Crystal yang biar kata botak tapi menawan di hati emaknya *abaikan*.
Semua diawali dengan memandangi berlama-lama dan berkali-kali jadual libur lebaran. Bolak-balik itang-itung. Itu berlangsung hampir sebulan (selama bulan Mei). Dilanjutkan dengan observasi tiket pesawat. Baru observasi doang yaaa... belum sampe booking. Trus, matchingin jadual libur, rencana ambil cuti plus kerjaan saya. Udah mulai pusing. Kasak-kusuk cari info cuti bersama lebaran dan kemungkinan ngambil cuti setelah itu dengan segala toleransi dan konsekuensi yang mesti ditanggung. Merelakan cuti nyadran before puasa nganggur dan nggak diambil demi suksesnya permohonan cuti tahunan. So...setelah semua oke, baru mulai susun rencana how long we gonna stay there. Intip-intip lagi maskapai, croscek lagi sama atasan tentang alokasi cuti dan setelah deal, barulah berani pesen

#Episode 1 : Ribetnya pesen tiket
Saya bermaksud pesen Garuda jurusan Jogja-Sydney. Proses berjalan lancar sampai saat verifikasi visa suami, alamak...ternyata suami meng-upgrade limit CC tapi lupa bilang ke saya. Alhasil kena blokir. Setelah suami telpon NAB untuk memverifikasi, saya coba booking lagi tapi selalu gagal karena karena Garuda masih mengunci CC suami. Hadeh...saya belum putus asa. Saya coba kirim email ke Garuda, dijawab tapi tidak memecahkan solusinya. Karena sampai kemarin coba booking tiket Jogja-Bali tetep CC suami masih di-locked. Akhirnya alih maskapai. Dipilih Jetstar dah, karena 2 kali saya terbang pake Jetstar pelayanannya oke dan pesawatnya nyaman. Tiket Denpasar-Sydney sudah terbooking dan lancar aja tuh verifikasi CCnya. Pun saat pesen tiket dari Sydney ke Coffs dengan Virgin. Semua lancar...

#Episode 2 : Visa  oh visa....
Mulai koleksi segala keperluan untuk pengajuan visa saya dan Crystal. Berhubung Crystal belum ngajuin Citizenship by Descent, maka dia pake paspor ijo dan mesti ngajuin visa demi bisa berkunjung ke her second home. Nggak papalah.. Ribet lagi deh, dengan sistem pembayaran visa yang terbaru. Dulu-dulu kalo ngurus via kurir, pembayaran bisa dilakukan dengan transfer ke rekening Oz Embassy atau visa wesel prima. Ternyata sekarang harus pake cek. Coba ngurus cek di Mandiri Bank, dikatakan di website mereka kalau perorangan bisa ngajuin cek pribadi, ternyata oh ternyata tidak bisa. Tapi mereka berbaik hati mencarikan info barangkali ada staf mandiri yang rela minjemin cek mereka buat saya bayar visa dan tugas saya tanya ke AVAC, bolehkah pake cek orang lain buat bayar visa saya. Dijawab bisa, tapi ada alternative kedua pembayaran visa, yaitu datang langsung ke AVAC atau dibayar oleh suami dari Oz. Akhirnya dipilih dibayar oleh suami dari Oz. It's done finally. Saya kirim email ke AVAC minta aplikasi permohonan dijemput. Biasanya sih langsung diambil hari itu juga, tapi kali ini keesokan harinya baru diambil dan itupun malam. Aga dag-dig-dug neh. Kamis sore dapet telpon dari officer-nya AVAC, dibilang bahwa form permohonan untuk Crystal harus ditandatangani oleh salah satu ortunya. Harus kirim dokumen lagi, kali ini via pos. Udah pake pos kilat, tapi ternyata baru diterima Senin siang dan dokumen masuk di AVAC Selasa dan Rabu malam baru dapet email dari AVAC kalo berkas permohonan kami sudah dikirim ke Oz Embassy.
Selesai...? Beluuum... Deg-degannya malah nambah. Karena keteledoran, saya nggak  ngecek pemberitahuan terbaru bahwa proses touris visa makan waktu 15 hari. Itu berarti (karena keterlambatan dokumen selama dikirim dan mesti kirim ulang form-nya Crystal), maka aplikasi baru masuk tanggal 16 Juli dan baru akan selesai 5 Agustus! Maaak...! Itu berarti kita bakal melewatkan jadual terbang kami di tanggal 3. Gubrak-gabruk kirim email ke Oz Embassy di bag Immigrasi, kirim feedback ke DIAC. Dari Oz Embassy dijawab kalo proses visa bisa dipercepat hanya jika ada keluarga yang meninggal atau sakit keras. Akhirnya kirim feedback ke DIAC dan keesokan harinya dapat respon. (Jumat, 26 Juli). Saya belum balas email dari DIAC, karena masih ngarep keajaiban. *hadeh...*. Sabtu siang, sekitar jam 2, dapat email dari Immigration Section Oz Embassy, dibilang bahwa visa kami sudah disetujui dan berkaitan dengan sistem online yang diterapkan mereka, maka otoritas pemerintah Oz nggak perlu label pada paspor kami. Yaaay....! Sumpah, berasa dapet durian runtuh. Kalo badan nggak setambun ini, pasti pake acara lompat-lompat kaga pake tali *wew...*.
Berakhir sudah segala kebingungan, berganti dengan sukacita. Oh, Tuhan Yesus memang luar biasaaaa...! Nggak pake nunggu 15 hari dan onlen lagi, semua sudah beres. Amin..amin...amin...! *langsung sujud syukur*

#Episode 3, collecting oleh-oleh dan pilih-pilih bawaan
Mulai deh packing. Pilih oleh-oleh. Roland dan John sudah pasti dibawain kopi, buat si Kembar Asha dan Rani berbagai pernak-pernik anak plus dompet imut, untuk Eleanour, sepupunya Crystal ada boneka smurf, stationery, tas kecil dan jepit rambut lucu-lucu karena Eleanour berambut panjang, nggak secepat dan setipis Crystal *ngiri.com*, beberapa makanan instant, diapers, perlengkapan perangnya Crystal, baju simboknya duh...ternyata sekoper sendiri udah full sama bawa barang-barangnya Crystal...!!

#Episode 4: Carseat
Udah hampir tiba hari keberangkatan, giliran daddy-nya Crystal dikacaukan oleh masalah carseat. Ternyata 2 carseat yang disiapin nggak bisa kepake. Karena yang satu kekecilan buat Crystal sementara satunya lagi nggak masuk ke mobilnya. Hadeeeeh...! Coba kontak beberapa teman dan waiting for their suggestion. Sepertinya kami akan nyewa, sebagai alternatif yang paling memungkinkan. Okelah...!

#Episode 5 : Flu
Sudah hampir seminggu ini emaknya Crystal kena flu, dan dengan sukses menulari Crystal. Sudah minum obat, tapi ingus masih bertahan. Berdoa terus, semoga kami berdua akan segera baikan sebelum waktu berangkat tiba.

#Episode 6 : Ngoprek ilmu terbang bersama infant di forum KKC Oz-NZ. Deuh...para supermoms yang baik di forum tersebut langsung share pengalaman mereka. *peluk..peluuuuk...*.

Daaan....we are counting the day. First trip for Crystal.Doakan ya pembaca yang  budimaaan, supaya perjalanan kami lancar, hepi selama disana dan bawa banyak cerita indah, especially with her daddy.
Persis kayak yang daddy-nya Crystal bilang:
Maknya Crystal : Do you need something from here, dad? Just in case I can bring that for you"
Daddy-nya : "All I need is you and Crystal"
Ihiiiirrr....!!!
Another conversation sewaktu ada kekeliruan booking tiket pesawat
Maknya Crystal : "What do you want me to do now?"
Daddy : Just relax and having a safe a nice trip, have a good time together when you are here and going home safely".
*klepek...klepek...klepek..hapenya langsung ditelen*

Jumat, 26 Juli 2013

Kudapan Season 2

tukang makan tapi kok kurus ya??!

Weeew....kudapan lagi? Kenapa lama-lama jadi blog masak memasak yak? Wkwkwkw... Obsesi diri jadi koki yang gagalkah? Bukaaan...bukaaaan. Saya duluuuu suka masak, tapi lama-lama jadi nggak telaten. Enakan langsung makan, hihihihi.... Sekarang jadi menyingsingkan lengan baju dalam rangka memberi makanan rumahan yang bergizi bagi Crystal, cieeee.... *kipas-kipas penuh kebanggaan*.

Berusaha selalu dalam "track yang lurus" dalam hal memberi makanan yang lezat, bergizi dan memenuhi syarat buat anak ternyata gampang-gampang susah. Meski saya bukan wanita karier yang bekerja dari jam 7 sampe 8 malam, tapi kadang tidak punya cukup waktu untuk berkreasi dalam hal makanan buat anak wedok *berasa yang paling sibuk sedunia akhirat dah*. Tapi, tetep saya beruntung. Kenapa? Karena saya hidup di era globalisasi dimana segala info mudah diakses. Jadi selain buat eksis, saya berusaha memanfaatkan media sosial untuk menggali info. Karena saya new mum, maka saya berusaha cari info segala hal yang berkaitan dengan profesi baru saya tersebut. Saya gabung di beberapa forum yang menurut saya oke banget dan mendownload *dengan gratisss...tisss...* berbagai menu makanan untuk baby. Dari semua resep yang sudah saya abadikan, adakah yang sudah saya buat sesuai dengan resepnya? Belum...! Hahahaha...! Kebanyakan liat menu trus ngarang *berasa sudah yang paling pinter bereksperimen*. Bukan begitu sih sebenarnya, saya cuma berusaha mengepas-ngepaskan resep dengan stok bahan baku di rumah. Seadanya? Ya...bisa dibilang begitu, tapi tetep harus bergizi.

Kemarin saya beli agar-agar bening, karena denger-denger usia 9 bulan sudah bisa diicip ager-ager. Sesampainya di rumah, cek isi kulkas. Masih punya melon, apel, jambu. Melon okelah, apel juga, tapi masa iya jambu? Heee.... So, tadi pagi saya kupas-kupas itu melon, cuci bersih, cuci sebentar di air panas trus di blender. Yup, siap... Masukin ke panci kecil, tambahin ager-ager sedikit aja, aduk-aduk di atas kompor dengan api kecil. Selesai? Belum. Tambahin susu formula (ASI juga boleh kalo ada), trus sedikit santan. Angkat saat sudah mendidih dan tuang dalam cetakan. Saya sih nuangnya ke wadah tupperware, hehe...
Adanya sih! Ini nih penampakannya.
adonan pertama

Kemudian saya iris-iris roti bayi M**na jadi potongan kecil-kecil, tabur-taburin ke agar-agar tersebut.
potongan Mi**a

Nah, sembari tunggu agak mengeras, adonan kedua siap dibikin. Saya parut kasar wortel kemudian tambahin sedikit air plus agar-agar. Masak diatas kompor dengan api kecil. Pas udah mau mendidih, tambahin susu dan sedikit santan sambil terus diaduk. Angkat trus tuang ke adonan kedua.
nah, ini setelah adonan kedua dituang

Setelah mengeras, baru saya potong-potong dan siap untuk disantap Crystal. Saya bilang ke Mamak Yuli yang momong Crystal, itu agar-agar nggak perlu dihancurin saat disuapin ke Crystal, disendokin aja sepotong-sepotong karena dia lagi tahap belajar mengunyah. Yuhuuu...nanti pulang kerja, wawancara Mamak Yuli, tanyain tentang responnya Crystal tentang kudapan abrakadabra bikinan emboknya. Moga-moga dia suka jadi mboknya semangat bikin kudapan yang lain (^_^)
duh, cantiknya hasil karyaku..hahahaha...!!
Ibu-ibu, calon ibu dan mbak-mbak serta pembaca budiman yang punya anak kecil pasti pernah dan sedang ngerasain gimana "ribetnya" (dosa sebenarnya kalo bilang ribet ya? Kesannya kok kayak nggak bersyukur gitu?) ngurus makanan si anak. Banyak sih yang akhirnya memilih cara praktis dengan makanan instan/kemasan. Saya disini bukan dalam rangka menghakimi atau bilang bahwa ini jelek dan itu bagus. Saya termasuk yang mengkombinasikan menu rumahan dengan menu instan, meski menu rumahan menjadi prioritas. Dalam pikiran saya sih cuma gini, kalo suatu saat, pas lagi perjalanan jauh (misal pulang ke second home-nya kami di Oz), susah juga kalo mesti bawa-bawa makanan rumahan. Kalo basi gimana? Kalo pas baru start jalan masih bisa dikonsumsi, tapi kan perjalanannya nggak kayak Wonosobo-Selokromo, yang setengah jam nyampe *yaelaaah...*. So, saya memperkenalkannya dengan menu siap saji  (jangan bilang instant ah, kesannya kok jelek banget), supaya dalam kondisi darurat, dia bisa adaptasi dengan cepat. Untuk menyiasati waktu yang kadang tak bersahabat *yaelah..bahasanya...*, saya biasanya membuat blok-blok beku makanannya Crystal. Jadi, pulang kerja itu saya belanja sayur mayur dan teman-temannya. Malemnya saat Crystal bisa disambi, saya kukus-kukus itu sayur mayur, trus saya tumbuk atau blender atau parut (tergantung kebutuhan). Abis itu, saya taruh di cetakan es batu yang kotak-kotak itu. Saya masukin frezer, beres dah. Besok pagi tinggal pindahin ke kotak penyimpanan setelah blok-blok tersebut mengeras. Saat Crystal mau maem, tinggal kombinasi blok-blok yang ada (biasanya 1 blok wortel, 1 blok sayur, 1 blok jagung manis, 2 blok kentang) trus dikukus. Saya suka tambahin daging, ayam, telur, tahu maupun tempe ke dalam makanannya Crystal. Tapi untuk jenis-jenis tersebut saya biasanya kasih dalam kondisi tidak dibekukan. Maksudnya saya nggak mbekuin tahu, tempe dan kawan-kawannya para lauk itu. Saya masak saat itu juga.

Kadang, meski udah berusaha berhati-hati dan pilih-pilih jenis makanannya Crystal, masih ada aja yang kelewat dimakan dia tapi sebenarnya termasuk yang masih dilarang. Psst...biasanya ini dilakukan "tanpa sengaja" oleh mbah-mbahnya Crystal yang masih tergolong dalam grup NELI alias NEnek LIncah. Tiba-tiba aja dia makan tempe kemul *yang orang Wonosobo pasti tau apa itu tempe kemul*, atau bakwan, atau pisgor ataupun jenis makanan yang sudah mengandung gulgar. *usap peluh...* Fiuuuh...kan belum boleh tuh. Tapi apa daya, karena Crystal juga suka. Dia asyik makan tempe dkk dengan penuh sukacita, kalo diminta dan diganti dengan makanan yang sesuai dengan umurnya, uuuh...ngamuk-ngamuk dia. So, emaknya doa aja dalam hati, semoga dia nggak batuk ataupun diare. Dan wallaaa....so far, nggak ada reaksi negatif dari makanan-makanan tersebut (secara dia ngonsumsinya juga cuma secuil). Nah, yang bener-bener saya tentang adalah saat Bulek Asih (Crystal manggilnya Mbah Asih), ngasih teh manis ke dia. Yang ini saya beraniin negor: "Jangan deh kalo teh manis ya? nanti nunggu dia 2 tahun".

Ya ampun, ni udah panjang bener nulisnya? Udahan dulu deh. Selamat berpuasa untuk yang berpuasa, sementara yang tidak berpuasa, semoga senantiasa menghormati yang berpuasa. Tuhan memberkati Anda semuaaa....! Salam manis dari kami : Crystal and mum. Muaaah...muaaah...!


Senin, 22 Juli 2013

FLASH CARD dan MENU NGARANG

Hari Minggu adalah me and Crystal's time! Artinya, kami bisa berduaan seharian. Minggu kemarin, kami puas-puasin tidur dan baru bangun di jam  7.15. Hah? Masak ada bayi bangun sesiang itu? Ada..tuh Crystal bangunnya nggak pernah pagi. Orang bilang, umumnya bayi bangun jam 4 pagi (atau lebih pagi lagi). Tapi fase itu nggak dialami Crystal. Dia bangun sekitar jam 6 atau 7. Bangun pagi cuma pas chatting pagi hari sama bapaknya. Biasanya chatting start jam 4 atau 5 pagi supaya koneksinya masih bagus.

Dan, karena punya waktu luang yang cukup untuk berbuat iseng, maka kemarin emaknya Crystal iseng-iseng bikin kudapan buat dia. Nyuplik resep dari forum HHBF, mestinya pake Roti Perancis. Berhubung disini nggak ada, Roti Prancisnya diganti Sari Roti *ups...sebut merek*. Ada pisang gratisan pula, dapet dari Mbak Tatik temen kantor. Akhirnya, taraaa.... pisang dipotong-potong, rotinya dipotong-potong, disusun berselang-seling. Trus disiram pake kuning telur yang dikocok bareng sama air perasan jeruk. Kukus dah...sekitar 10 -15 menit. Tunggu adem, baru dimaem sama Crystal. Seperti biasa, emaknya selalu penasaran sama responnya Crystal saat nyobain masakan bikinan emaknya dan ya...not bad-lah (begitu  mungkin komentarnya). Ni penampakan before sama afternya...
before disantap

after disantap, sisa garnish-nya :D
Emaknya ikut icip-icip, komennya sama kayak Crystal : "nggak ancur banget, hohohoho..."

Keisengan kedua adalah flash card. Sebenarnya sudah dari dulu pengen punya flash card made in Glen Doman. Tapi alamak, muahal...! Nggak mau kehilangan akal, browsing di inet, cari cara bikin flash card yang murmer tapi tetep bermanfaat. Akhirnya, kalnder bekas jadi sasaran. Waktu itu, Crystal bobo dengan suksesnya setelah mandi dan sarapan. Emaknya udah nggak ada kerjaan, jadilah gunting-gunting kalender bekas. Trus ditulisi : DADDY, MOMMY, UNCLE, BROTHER, SISTER dan kata-kata seputar family yang lain. Yup, target pertama adalah kosakata seputaran family. Nanti target kedua kosakata seputaran buah, trus binatang de-el-el...

Seperempat jam kemudian, Crystal bangun. Ketawa-ketiwi dia dan mood-nya tampak oke buat belajar. Emaknya gelar karpet, tebarin mainannya dia. Setelah keliatan oke, 3 flash card dipilih buat ditampilin. Kosakata pertama cukup 3: mommy, daddy sama uncle. Saya ngulang sampe sekitar 3 kali dan membiarkannya kembali bermain. 5 menit kemudian, saya kasih liat flash card tersebut dan meletakkannya di lantai trus minta dia tunjukin mana yang bunyinya : "daddy". Eh...kok dia tunjukin dengan tepat ya. Emaknya kembang kempis, hepi dan merasa ajaib. Karena penasaran, flash card diacak lagi dan minta dia nunjukin kata yang sama (masih daddy). Dia kasih tunjuk dengan benar lagi. Ini kebetulan apa bukan ya? Mesti buktikan yang dengan uji ketiga. Kyaaa...yang ketiga dia udah  nggak mau kasih liat, malah diambil flash card yang berbunyi uncle. *ketok palu di pala emaknya* Huhuhu.....gagalkah? No way! Tidak ada kata gagal *singsingkan lengan baju*. Besok coba lagi! *sabar ya nak. Kamu jadi sasaran keisengan emakmu, lagi...lagi dan lagi...*.

Dan, hari Minggu kami kemarin diakhiri dengan Crystal yang rewel menjelang bobo. Entah apa sebabnya, sampe akhirnya lepas baju, cuma pake popok sama kaos dalem. Nenen sambil sesekali berhenti buat nangis *emaknya malah ngikik, asli lucu liat polahnya*. Puji Tuhan, 5 menit kemudian dia tertidur. Eits...jangan girang dulu, karena setengah jam kemudian dia bangun. *usap peluh*. Deuh...bakalan lembur nih! Tiba-tiba *ting...! Lampu nyala diatas kepala ala komik jadul*, saya gendong dia dan bawa ke rumah Bulek Asih. Beneran dah, sampe sana langsung disambut dengan sukacita sama sibul *haseeek...*, emaknya langsung ambil gelas, diisi dengan kolak dan nyam..nyam... Sorga dunia bener kalo deket sodara yak? Setengah jam kemudian, Crystal sudah bobo. Balik dah ke kamar. Mari bobo....!! (^_^)

Selasa, 16 Juli 2013

Another Crystal's first moment but I don't like it...!

This time, I would like to tell you a story about Crystal's first moment but I really....really...really don't like it. Guess why? Because its about her first moment to fall! Is there any mother out there who happy to know that their little baby is fall? I guess not! Me neither!

no more crying sweet heart...
Okay, so here is the story. Since she woke up that morning (that was on Monday), she didn't look happy. I didn't know why. She slept quite well, had a very nice corn party with me before she went to bed (or it might cause her had unhappy morning? Well, if it did then I don't think we'll have corn party anymore...*mewek*). After she had shower, she became more cranky. She refused to finish her breakfast. I didn't insist her to finish it.  I let Mak Yuli (our nanny) to took over to look after her as she always does every working day to work.

After work, Mak Yuli brought Crystal home and she told me today she was very fussy. Didn't want her formula, eat more less than normally she does, cried a lot, wanted Mak Yuli to carry her all the time. I felt so sorry when I heard that. Sometimes it isn't easy with little baby. But still don't reduce my feeling for her. *teteeeep...cinta matilah sama Crystal*
After break the fasting, we went to my aunty's place next door. She wanted to play with my aunty (Mbah Asih). This was the moment when she was fell off. (nggeblag gitu dalam Basa Jawanya, heee...). She screamed and cried so loud. My aunty grabbed her and took her outside, but it did not make her stop crying. I offered to breastfeed her, but my aunty said, she might bite my nipples. I said: "No problem. I don't like the way she crying" (It does make me feel so guilty. I was being very reckless! If biting my nipple could make her stop crying, then I don't mind at all..!) I took over her from my aunty then breastfeed her. Praise the Lord, she stop crying, only the sob was left. I brought her to Mimi's place as they all (Mimi, her husband - Pak Omat, Mamah Uyut and Mbah Joko) went outside to check what was happened to Crystal when they heard she was crying so frantic!
Lucky her (and me) that she was okay. I hope it'll be her first and her last time she fall over. Could it happen? As the Javanese people believe that all the babies will fall over at least for 7 times but I am not looking forward for another 6! No...! 1 is more than enough...!

*PS : Please feel free to correct my English (my grammar esp) because I am still learning how to write in English and unfortunately English isn't my first language and  I learned to write and speak in English autodidact

Her First word dan Pesta Jagung Rebus

...her first word story...
Saya selalu penasaran dengan kata pertama yang akan Crystal ucapkan. Tapi saya lega karena saya tak perlu bersaing dengan suami, karena keberadaannya yang jauh dan nama dia yang tak selalu terucap tiap hari : "daddy", jadi kemungkinan mengingat nama itu dan menjadikan kata "daddy" sebagai kata pertama yang akan diucapkan Crystal menjadi hal yang kurang mungkin. Saya nggak berani bilang tidak mungkin lho, karena segala sesuatu di dunia ini kan serba tidak pasti, hehehehe...

Kemarin ceritanya kami ke gereja. Saya, ibu saya (selanjutnya saya sebut sebagai Mbah Uti, sementara untuk mbah ostralinya dia kami biasakan memanggil dengan Nana) dan Crystal sudah bersiap dari pagi, mencoba sekali-kali tidak terlambat sampai di gereja *ketauan deh, kalo selalu telat*. Saking tergesanya, ujung-ujungnya sewaktu nyampe di gereja, kami nyadar bahwa ternyata kami lupa membawa diapers maupun perlengkapan tempurnya Crystal (kebetulan saya pak dalam 1 tas kecil, isinya: minyak telon, tisu kering, tisu basah, handy clean, sabun mandi cair kemasan kecil). Daaan...tisu basah yang masuk ke tas ternyata cuma tinggal 1 lembar, tersisa box-nya doang! *ngek..ngoook*.
Tapi bukan perkara ini yang akan saya bahas. Sudahlah..biarkan keteledoran emaknya Crystal menjadi cerita rahasia saja, hohohoho...

Minggu, 14 Juli, kira-kira pukul 10an, menjadi momen pertama saat Crystal mengucapkan her first word (sebenarnya bukan pertama banget sih ngucapin kata-kata itu). Tapi dia sudah mengucapkannya dan mengetahui penggunaannya, itu yang bikin saya bahagiaaaa....! *serasa dapet lotere*

Saat itu, kotbah tengah berlangsung dan Crystal sedang memegang apel *jangan dicontoh ya para ibu, mestinya kalo kotbah ndengerin, bukannya makan apel*. Tiba-tiba dia mengacungkan apel yang dipegangnya dan bilang: "maem...maem...!" Waaaaw...! *ketauan banget kalo dia suka makan, persis emaknya*. Saya langsung ciumi pipinya, bangga bukan main, seolah dia kayak yang udah lulus kuliah dan dapat predikat summa cum laude *lebay..lebay...*.

...jagung rebus party with  mommy....
Cerita yang kedua adalah tentang jagung rebus. Pasti penasaran, kenapa juga perkara jagung rebus mesti diceritain disini? Apa istimewanya? Wooo...istimewa sekali sodara-sodara. Karena eh karena, itu berarti Crystal mewarisi apa yang jadi makanan kesukaan saya! Nah lho! Setidaknya, ada satu hal yang membuat saya "dicontoh" olehnya. Secara dia nggak mirip blas sama saya dalam hal fisik dan orang sering sangsi apakah dia benar-benar anak saya *jleeeeb..! Bukan lagi piso yang nancep di hati saya, tapi samurai...*. Sueneng bukan main saat tau dia ternyata antusias menggigiti jagung rebus meski  dengan susah payah. Hampir setengah jam saya membiarkan dia menikmati jagungnya sementara saya mengabadikan momen lucu itu. Nih, hasil jepretannya...
Serius banget menikmati tiap gigitan :)
senyum ceria usai menggigit jagung
Ini bukan pertamakalinya buat Crystal menikmati jagung rebus. Saya sudah menyajikannya sejak dia mulai belajar makan. Tapi ini kali pertama dia menikmati jagung rebus versi utuh.

Okeeeh....besok-besok, in the future kalo nggak ada carrot cake, berarti jagung rebus jadi pilihan kita ya nduk. Mom dan Crystal minum jahe susu anget sama jagung rebus di kala hujan. Wew...romantis pisan euy! Ajak daddy juga yaaa....!